Senin, 02 April 2012

BAB III TERJEMAHAN TEMBANG (KIDUNG) DHANDHANGGULA DARI BAHASA JAWA KE BAHASA INDONESIA SEBAGAI MODAL UNTUK MEMPELAJARI ILMU KASUKSMAN TIGA-PRANGKAT

KIDUNG 1.
Para pembaca diseluruh dunia, mohon maaf saya berani lancang akan membeberkan ilmu yang saya hayati secara kasuksman batin. Untuk itu jangan sampai salah paham apalagi berebut benar atau merasa paling benar, itu sifat kurang baik dan jangan emosi dulu apalagi tidak menghargai paham atau keyakinan orang lain. Dan tidak boleh fanatik kita harus selalu menghormati sesama hidup, utamanya sesama umat manusia.

KIDUNG 2.
Tidak mudah untuk mendapatkan petunjuk yang bersih (murni) dari Tuhan Yang Maha Agung. Petunjuk (ilham) yang akurat sangat mahal sekali. Untuk itu harus berdasarkan aturan-aturan yang baku. Akan tetapi dapat dikatakan mudah asal ada niat sungguh-sungguh untuk belajar dari awal, yaitu menghindari empat larangan dan patuh dengan tujuh kewajiban. Rajin puasa, setiap tiga puluh lima hari minimal memantang garam (tidak makan yang ada unsur garam) selama tiga hari tiga malam nonstop. Atau boleh juga hanya makan buah-buahan atau ubi-ubian atau daun-daunan. Pendek kata makanan yang tidak bergaram
Sambil puasa, setiap saat harus selalu ingat Tuhan dan tidak boleh berbuat maksiat, minuman keras, narkoba dan lain-lainnya. Prinsipnya semua larangan Tuhan tidak boleh dilanggar.

KIDUNG 3.
                       Larangan pertama adalah : Berjina (bermain cinta yang bukan isterinya atau suaminya).
  Sebab itu nanti sangat berat hukumannya nanti kalau sudah meninggal.
        CATATAN : Boleh menanyakan  kepada Tuhan (tetapi kalau sudah lulus / katam, “Apakah hukumannya orang yang melakukan berjina”).
      Menurut petunjuk yang telah saya terima lewat semedi tidur, hukumannya sangat berat, bisa kekal, nantinya kalau hidup di dunia lagi bisa jadi binatang atau benda mati (nanti akan saya ceritakan hidup manitis atau reinkarnasi). Teman-teman seperguruan saya juga banyak yang telah membuktikan sendiri di alam kasuksman. Untuk itu harap pembaca jangan percaya dongeng katanya-katanya, harus bertanya sendiri, membuktikan sendiri dengan mata batin kita supaya tidak ragu, bukan katanya si A atau katanya si B, Harus Kata Saya.
           Orang berjina kalau di dunia tidak akan dihukum asal tidak ketahuan orang lain, tetapi kalau tertangkap petugas keamanan bisa repot, pasti diproses hukum. Repot lagi kalau tertangkap orang kampung, pasti yang berjina tersebut akan diarak ramai-ramai keliling kampung tanpa busana, amit-amit. Betapa malunya bisa dibayangkan, lebih celaka kalau kena pukul karena amuk masa, nggak bisa dibayangkan apa jadinya dan ini sering terjadi.
           Setelah itu si pelaku jina pasti malu dan takut pulang, karena malu terhadap lingkungan, malu dengan anak isteri atau anak suami dan pasti tidak dihargai di masyarakat. Oleh karena itu disini dijadikan larangan nomer satu, karena di dunia berat di alam kubur berat.

KIDUNG 4.
           Sekarang mengenai larangan nomer dua: dilarang punya istri atau mempunyai suami lebih dari satu (polygami atau polyandri). Itu juga dilarang, apalagi beristeri dua atau tiga, bersuami dua atau tiga, wah berabe, kepala pasti puyeng, pasti tidak bisa adil dan suka berbohong antara satu dengan yang lainnya.
           Ya memang kalau ukuran lahir bisa diatur isteri atau suami lebih dari satu atau dua, akan tetapi kalau masalah nafkah batin pasti tidak bisa adil sebab kemampuan fisik manusia sangat terbatas, sehari dua hari boleh, mungkin seminggu dua minggu okelah lambat laun aktifitas menurun timbul saling curiga antara isteri-isteri atau suami-suami tersebut. Disitu langsung tidak harmonis masing-masing selingkuh dengan sembunyi-sembunyi. Kalau ketahuan pasti berantakan. Untuk ukuran kebutuhan materi soal mudah dan itu pasti sudah dipersiapkan. Untuk adil sangat bisa, pendek kata bisa diatur. Lah untuk urusan batin saya kira sulitlah sebab menyangkut kepuasan sangat relatif. Nah kalau sudah begitu pasti rumah tangga berantakan, ibarat naik kapal laut kena gelombang sudah oleng nasib baik kalau sampai ke darat artinya tertolong kalau tidak pasti karam. Sayang sekali hidup hanya menuruti napsu.

KIDUNG 5.
          Larangan ketiga: berupa nasehat kepada umat manusia, orang Indonesia menyebut ajaran Budhi Pekerti. Orang jawa menyebut “Toto Kromo, Unggah-ungguh, Trapsilo, Budhi Pakarti, Sopan-santun, Kesopanan, Kelakuan, Tekon, Lagu, Clatu, Penemu, Panindak, Lagon” dan masih ada dasanama yang lain yang saya lupa, namun maksudnya sama yaitu Perbuatan.
             Disini ditekankan manusia hidup tidak boleh merugikan orang lain baik dalam bentuk materi maupun secara batin. Misalnya yang dilarang antara lain: menghina, memfitnah, mencuri, membunuh orang, menipu, mengorupsi uang rakyat, minuman keras yang bisa merusak fisik maupun jiwa, misalnya juga menkonsumsi narkoba. Memang kalau saya tulis disini mamakan banyak waktu, misalnya memfitnah, sangat luas kalau akan diberi contoh satu persatu kasusnya dan akibat sangat merugikan sekelompok orang, atau warga, bahkan satu negara, umat manusia yang lain atau bisa menimbulkan pertumpahan darah, perang antar kelompok, antar etnis, antar agama, antar negara, perang besar, ekonomi ambruk, penyakit, kelaparan, kematian skala besar, kemunduran peradaban, hilangnya peninggalan budaya yang umurnya ribuan tahun. Rusaknya struktur alam karena senjata kimia, cacat fisik atau mental anak turun kita. Pemulihan ekonomi, pembangunan fisik sangat mahal. Kita akhirnya baru menyesal, kita mulai dari nol, kita mulai berunding damai, kita mulai membangun, mulai saling menyalahkan. Kalau sudah saling menyalahkan karena tujuannya hanya ambisi kedudukan mulai lagi fitnah memfitnah, terus ceritanya akibat dari itu kita makin terpuruk, semua mempunyai hutang yang sangat besar. Kita semua jatuh miskin berkepanjangan.
          Itulah salah satu contoh yang saya ambil yang paling berat lainnya pembaca boleh menjabarkan sendiri, apa dampak perbuatan yang melanggar larangan tersebut. Saya malu, takut dikatakan sok tahu, petani kok membahas politik, orang yang hobinya spiritual ya bicara yang baik-baik saja to?

KIDUNG 6.
        Ada larangan yang keempat yaitu perbuatan yang berlawanan dengan kewajiban tujuh perangkat dibawah ini, yang isinya manusia dituntut untuk berperilaku, lugas, apa adanya (jawa-lugu), jujur, arif bijaksana, tidak egois, sangat bersandar kepada kekuasaan Tuhan. Kita melakukan sesuatu hal pekerjaan harus dimohon dengan semedi tidur, mohon ijin dulu apa boleh apa tidak. Kalau jawabannya boleh segera laksanakan meskipun berat, nanti Tuhan akan membukakan jalan pasti baik hasilnya. Tetapi kalau jawabannya dari Tuhan tidak, jangan main-main anda harus mundur, supaya tidak babak belur. Itulah yang disebut “Saya menjalankan sesuatu pekerjaan sesuai dengan petunjuk Mu ya Tuhan.” Maaf anda pasti belum bisa berhubungan langsung dengan Tuhan, sebab anda dalam taraf akan mempelajari dengan syarat-syarat awal seperti yang saya rangkum dengan tulisan ini. Anda Pasti Bisa, sebab saya juga bisa padahal tadinya tidak bisa. Belajar! Belajar! Belajar!!!
     Perlu saya ingatkan tujuan belajar ilmu Tiga Perangkat ini, atau ilmu Kasuksman ini supaya umat manusia bisa:
-          Mengenal Tuhannya,
-          Bisa berhubungan langsung dengan Tuhannya,
-   Bisa dialog langsung dengan Tuhan Yang Maha Tunggal, Maha Agung, Maha Luhur, Maha Mulya,  Maha Kuasa, Maha Suci.
Nanti akan saya jelaskan metode tersebut sekalian membedah tentang Reinkarnasi.
Kita kembali kedepan tentang kewajiban tujuh perangkat yang harus dijalankan seluruh umat manusia di muka Bumi, mungkin nanti dimuka Bulan atau dimuka Mars.
      Hidup sangat singkat untuk periode sekarang, tetapi apakah ini sudah selesai setelah mati? Belum. Setelah kematian ada kehidupan lagi, di Alam Antara, atau Alam Kubur atau (Swarga Pangrantunan dalam bahasa Jawa). Yang beruntung bisa menyatu dengan Tuhan di Alam Akhir juga disebut Alam Permulaan (Alam Kawitan-Jawa). Maaf jangan bosan-bosan membaca istilah Jawa, karena saya orang Yogya-Jawa.
      Sebetulnya hidup itu kekal disebut URIP (Jawa) yang aslinya menyatu dengan Tuhan, yang tidak kekal itu orang hidup (wong urip-Jawa).
    Setelah manusia meninggal jasadnya rusak, dikubur, dibakar, dimasukkan laut dsb. Roh jahat (Nyawa) yang didalamnya ada roh suci (Suksma) masuk ke Alam Antara (Alam Kubur). Disebut Alam Antara karena posisinya ditengah, diatasnya Alam Akhir (Akherat). Dibawahnya Alam Wadag atau Alam Dunia. Jelasnya alamnya ada tiga :
1.       Alam Dunia. Tempat kita hidup ini isinya macam-macam, anda bisa melihatnya sendiri (bisa dilihat dengan mata lahir)
2.   Alam Antara / Alam Kubur / Swargo Pangrantunan (tidak bisa dilihat dengan mata). Tempat si Nyawa / Hawa Nafsu / Syetan Kita / Sedulur / Saudara Kita / Dirinya Sendiri. Didalamnya ada Roh Suci / Suksma yang masih dicengkeram oleh Nyawa. Dia tidak / belum bisa keluar, dia disandera oleh Nyawa tersebut. Padahal tempat tinggal di Akherat. Disitu ada istilah masuk neraka. Jadi yang masuk neraka itu ya si Suksma tadi. Kalau Nyawa sudah nyaman karena memang disitu tempat tinggalnya. Hanya saja dia tidak ingat bahwa jasmaninya sudah ditinggal di dunia, sudah dikubur. Karena waktu hidup tidak dilatih mengenal dirinya sendiri.
3.   Alam Akhir. Bisa disebut Akherat / Alam Permulaan (Alam Wiwitan-Jawa). Mengapa disebut Alam Akhir? Karena perjalanan RohSuci (Suksma) titik akhirnya sampai disitu yang disebut Mati Sampurna, kembali ke pangkuan Tuhan. Juga disebut Alam Permulaan (Alam Wiwitan) karena memang asalnya dulu suksma-suksma itu dari situ jadi kembali ke asalnya, asalnya ke Tuhan kembali ke Tuhan. Bukankah do’a kita begitu untuk orang yang meninggal “Ya Tuhan semoga si A diterima di hadapan Mu dimaafkan dosa-dosanya.” Apakah anda tahu jawabanya? Mustahil. Karena kita mengenal saja belum. Oleh karena itu marilah kita segera mulai dari awal Belajar! Belajar! Belajar!
            Sudah saya sebut diatas, saya menulis karena pengalaman batin, saya mengalami semua namun saya tidak berani membeberkan, karena itu rahasia Tuhan. Akan tetapi kalau anda belajar dan bisa menembus alam tersebut saya berani menerangkan secara rinci, bahwa itu karya anda jerih payah anda sendiri, anda berguru langsung dengan Tuhan bukan berguru dengan penulis naskah ini. Teman-teman saya yang sudah beribu-ribu orang yang telah membuktikan, semua sama hasilnya. Sudah barang tentu Alam Akhir kasat mata, artinya tidak bisa dilihat dengan indera mata. Bisa dilihat kalau anda sudah bebas dosa supaya bisa menerobos ke Alam Kesucian / Alam Akhir dengan metode Semedi Tidur. Untuk dapat menembus alam tersebut pasti ada tahapan-tahapan dengan syarat-syarat kelahiran yang banyak sekali harus dijalankan. Bukankah penulis delapan belas tahun baru lulus? Karena awalnya memang banyak dosa. Saya kalau ingat perilaku masa lalu badan merinding, berkeringat dingin. Tidak habis pikir waktu remaja dulu gila-gilaan, apa saja sikaat. Beruntung saya bisa menebusnya. Jadi penulis ini bekasnya orang berdosa. Terus apakah anda mau jadi bekasnya orang baik?
      Untuk memenuhi persyaratan yang sempurna dibawah ini ada tujuh kewajiban maha penting.
1.       Setya taat kepada Tuhan Yang Maha Esa juga setya dan taat kepada Utusan Tuhan.
Kita merasakan sendiri siapa diri kita ini, sudahkah kita ini menjalankan perintah Tuhan? Dan siapakah yang disebut dengan Utusan Tuhan? Perintah apa? Kita ketemu saja tidak pernah apalagi mengenal dari mana kita dapat perintah. Ini pendapat yang logis, hanya masalahnya kita berani mengungkapan apa tidak. Orang suka berpura-pura, takut dikatakan nyleneh itu pertanyaan bertentangan dengan kitab ini, kitab itu, dalil ini, dalil itu, kamu murtad, kamu kafir, kamu atheis dan lain sebagainya. Karena yang ditanya juga sama-sama tidak mengerti, karena merasa pintar banyak hafalan, banyak pengikutnya, ya pasti tidak mau kehilangan muka, sehingga supaya si penanya tidak bertanya yang macam-macam lantas dibentak “Murtad kamu!! Belum waktunya kamu menanyakan itu, kamu tidak percaya sama Tuhan!!” Ya sudah yang bertanya terus ciut nyalinya lalu diam. Akan tetapi kan belum selesai masalahnya, dia itu butuh benar, dan memang sudah waktunya, makanya bertanya. Kalau jawaban bisa memuaskan hati entah benar entah salah, orang itu senang dan puas bisa menambah tebal imannya. Jadi terus gimana dong, selamanya keyakinannya ngambang meskipun tetap rajin ibadah karena wajib. Akan tetapi dia tetap tidak tahu apa-apa yang sebenarnya, apalagi bicara alam kematian yang sifatnya gaib. Untuk itu harus memperdalam ilmunya, ya silahkan kalau anda dilindungi oleh Tuhan memang mendapat panggilan untuk mendapatkan Ilmu Kesempurnaan pasti seribu jalan akan mendapatkannya (sewu mergane-Jawa).
      Jadi taat kepada Tuhan kalau kita memohon sesuatu terus ada jawabannya. Kita harus patuh menjalankan, bagaimana bisa taat kalau kita tidak bisa berkomunikasi.
Begitupula kita setya dan taat dengan Utusan Tuhan.
      Didalam ajaran agama apapun pasti ada Nabi / Utusan Tuhan. Sebab para Nabi adalah orang sangat dipercaya oleh Yang Maha Kuasa dan mempunyai kelebihan-kelebihan yang manusia biasa pasti tidak bisa menyamai kelebihannya. Maka dari itu umat beragama apapun sangat taat, patuh kepada beliau, termasuk saya.
    Saya belajar Ilmu Kasuksman ini wajib bisa membuktikan adanya Suksma Utusan Tuhan. Atau bisa disebut harus Ketemu Utusan. Menurut penghayatan kami yang sudah lulus Ilmu Tiga Perangkat dan kami berani disumpah dan tidak akan mengingkari bahwa yang disebut Utusan adalah “Roh Sucinya Nabi”. Jadi kalau mohon sesuatu mendapat jawaban yang memberi jawaban adalah Utusan tersebut dan jawaban tersebut pasti akurat. Untuk berhubungan langsung dengan Tuhan itu ada di Alam Akhir yang tidak ada kepentingan Dunia. Kalau Utusan Tuhan, memberi jawaban khusus urusan Kelahiran.
   Kami murid-murid dari Guru Agung Romo Rps Sastrosuwignyo, yang bisa menerobos (masuk Alam Akhir) sangat jarang, yang pasti kalau ada yang bisa kesana sangat merahasiakan keadaan alam tersebut sebab menyangkut Rahasia Illahi. Bisa ke Alam Akhir orang yang terpilih (pilih janmo kang wikan). Saya tidak bisa dan tidak berani menceritakan masalah ini takut kena hukuman, yang sebenarnya seratus persen ada. Oleh karena itu silahkan belajar, kalau sudah lulus, siapa tahu bisa menorobos ke alam tersebut, nanti diskusi bersama penulis dan teman-teman, hebat kan?
      Itulah salah satu syarat yang disebut : Setya Tuhu kepada Tuhan dan Utusan. Jadi logikanya harus mengenal, ya pasti sambil belajarpun tempo-tempo bisa ketemu, karena Tuhan Pengasih dan Penyayag. Jangan pesimis kita harus selalu optimis. Ini untuk kita sendiri, sebab kematian itu wajib harus terjadi dan harus mempunyai bekal supaya tidak sesat. Kalau hidupnya kembali di dunia entah di negara mana, kita bisa naik pangkat. Kehidupan dulu yang kita hidup di kutub utara yang dingin nanti kalau reinkarnasi, kita bisa hidup di Paris, Nederland, Florida, di P. Bali yang indah misalnya. Mungkin posisi kita levelnya naik, bisa jadi Gubernur misalnya ini hanya contoh. Oleh karena itu hidup yang sekarang ini kita kan diuji oleh Tuhan, kalau kita taat, tanaman kita baik, pasti kita akan memetik buah yang baik pula (hukum karma) dalam bahasa Jawa Ngunduh Wohing Pakarti. Kalau hidup yang sekarang ini kita banyak melanggar larangan, hidup kita nanti turun derajat, bisa susah hidup kita, ini semua hanya contoh akan tetapi boleh bertanya langsung kepada Tuhan misalnya bertanya “Tuhan, kalau orang hidup pekerjaannya suka merampok, membunuh, nanti nasibnya bagaimana kalau sudah meninggal?” Setelah kita tidur kita bermimpi, ya itulah jawaban permohonan tersebut.
      Kita berdoa dengan bahasa yang kita mengerti sebab Tuhan Maha Pintar, bahasa apa saja mahir, tanpa kursus. Nabi Ibrahim AS mendapat perintah dari Tuhan lewat mimpi, kenapa kita tidak mengikuti jejaknya. Apa yang kita ambil hikmahnya memperingati hari Qurban? Memotong hewan atau mengambil ilmunya, silahkan memilih.

2.       Setya dan taat kepada pemerintah beserta aparat pemerintah.
 Dari RT, RW, Kadus, Lurah, Camat, Bupati, Gubernur, Menteri, Presiden dan pejabat lainnya kita pasti tunduk sesuai undang-undang negara. Yang pasti harus timbal balik, pemimpin juga harus mempunyai sifat tiga macam
1.       Ngayomi, artinya melindungi
2.       Ngayemi, memberikan rasa nyaman, tentrem, bebas tekanan. Kita bisa hidup tenang damai jangan berat sebelah / diskriminasi
3.       Ngayomi, artinya membagi rejeki membuat makmur rakyat, rakyat jangan sengsara, jatuh miskin.
      Kalau saya lihat di negara manapun ketimpangan banyak terjadi, tidak ada sebuah negara tanpa oposisi, entah terang-terangan atau sembunyi-sembunyi. Akan tetapi untuk teman-teman kami yang satu ilmu ini sangat solid dengan para aparat pemerintah, karena memang sudah masuk angger-angger / persyarat. Ya kalau misalnya para pemimpin ada yang melanggar hukum kan ada aturannya, kita tidak teriak-teriak mencampuri, kami memilih jalan yang dingin-dingin saja.
      Penulis dan teman-teman aktif mengasah batin. Kalau misalnya tahun ini ada kejadian apa yang menonjol untuk kawasan dunia mana yang berat misal, bencana perang, bencana alam, penyakit menular. Penyebabnya apa dan bagaimananya semua tidak lepas dari pengamatan kami, Kenapa? Karena kami bisa memohon keterangan kepada Utusan Tuhan, dan dia tidak akan bohong. Kalau bicara tentang para pemimpin ada cerita yang menarik, tetapi jangan salah penilaian. Penulis tidak ada niat sombong atau sok tahu. Ini hanya contoh, kalau Ilmu Kasuksman ini bisa multiguna. Untuk pengobatan, mencari jodoh, untuk bisnis, jabatan, mengetahui ajal orang yang sakit, menghentikan wabah, minta keturunan, menyelesaikan sengketa, pertanian supaya subur, tanah cepat laku, pabriknya supaya lancar, pendek kata macam persoalan tapi syaratnya “Ya Tuhan apakah kalau saya menolong orang ini Tuhan mengijinkan?”
      Kita harus taat perintah, siapa tahu kalau orang itu sedang dihukum. Kalau kita nekat membantu pasti kita juga kena, karena melawan petunjuk dari Tuhan, Jadi apa-apa harus cermat / hati-hati.
      Ini ada cerita.Tahun 1998 saya dan isteri saya mohon sama Tuhan “Ya Tuhan nanti siapa yang jadi Presiden Indonesia.” Dalam petunjuk “Megawati Sukarno Putri” anak kedua Bung Karno / Presiden Republik Indonesia I.
      Saya langsung kirim surat ke Ibu Megawati, karena saya tetangga adiknya di kampung Cilandak Jakarta Selatan Indonesia. Surat saya kirim kerumah Cilandak I dengan harapan sampai ke Ibu Mega. Surat saya masukan KTP saya, KK, No telepon rumah. Pokoknya komplit dengan harapan saya punya kenalan Presiden, celakanya sampai Ibu Mega jadi presiden surat saya tidak dibalas. Saya sedih sekali.
Kesimpulan memang takdirnya Ibu Mega menjadi Presiden, makanya saya percaya takdir, sebelum terjadi penulis sudah dikasih tahu lebih dahuli, tapi jangan ditiru itu namanya sangat takabur, makanya penulis dihukum tidak mengenal Ibu Mega.
      Tahun 2002 terulang lagi. Pimpinan perusahaan tempat saya bekerja bertanya,”Pak Sukirno, kalau sehabis Ibu Mega yang naik jadi Presiden siapa?” Saya mohon bersama isteri saya tiga bulan baru dijawab oleh Tuhan. Saya terus laporan sama bos, “Yang jadi pak Susilo Bambang Yudhoyono, pak.” Saya tidak tahu prosesnya ternyata dalam Pil-Pres SBY terpilih.
      Sebetulnya saya sempat kirim surat ke pak SBY, lewat orang yang mengaku dirinya saudara dari pak SBY dengan harapan supaya saya jadi orang penting di Istana Presiden, ternyata surat tidak dijawab. Gagal lagi usaha saya. Saya kena hukuman lagi. Mungkin orang tadi yang membawa surat saya bukan saudaranya pak SBY.
      Selanjutnya waktu berlalu lima tahun kemudian bos saya menanyakan,“Siapa pak yang akan jadi Presiden lagi?” Berbulan-bulan baru dapat jawaban, karena saya agak malas. Saya jawab,”SBY lagi pak.” Ternyata akurat. Pak SBY jadi Presiden lagi, saya gigit jari lagi ngga bisa kenal Presiden nasib tidak beruntung.
      Untuk Presiden selanjutnya 2014 saya akan menemui langsung calon Presiden tersebut, saya sudah saatnya saya harus membantu.
      Itu semua sekadar saya mengasih contoh yang gede-gede supaya serem. Padahal yang lainnya mungkin sudah beratus-ratus yang berhasil kami bantu. Tetapi hidup saya susah lho!! Jangan ada pemikiran negatif kalau aku dapat duit, saya membantu orang gratis malah suka nombok.
3.   Kasih sayang kepada orang tua dan para sesepuh kita.
      Memang kasih sayang adalah segalanya dalam menghayati ilmu ini, orang tua, ayah dan ibu adalah perantara keberadaan hidup kita. Bayangkan kalau ayah dan ibu tidak ada kemungkinan besar kitapun tidak lahir di dunia.
            Umur nol sampai empat tahun kita hampir tidak mengingatnya, apalagi didalam kandungan sembilan bulan sepuluh hari disitu gelap gulita. Beruntung kita tidak ingat. Itulah kekuasaan Yang Maha Kuasa.
            Oleh karena itu sudah sewajarnya pengorbanan ibu kita terutama harus dibalas dengan taat dan jangan melawan supaya dia tidak sakit hati, kasihan. Belum menjaganya, mendidik, melindungi, mencarikan pekerjaan, menikahkan, kalau mampu menyiapkan rumah / tempat tinggal. Kalau kita sudah mempunyai anak masih ikut mengurusi, bayangkan kalau anaknya banyak, ekonomi juga pas-pasan, fisik sudah tua, terus masih ingin mengurusi anak-anaknya artinya tidak ada habisnya. Jadi sebagai timbal balik bakti kepada orang tua cukup santun kita gantian membantu dengan senang supaya orang tua kita gembira, nyaman, kalau sudah begitu sekaligus juga memberi contoh kepada anak-anak kita supaya anak-anak kita juga terdidik jadi kita mendapat keuntungan dari kedua belah pihak antara orang tua dan anak.
            Itulah yang disebut ajaran Budhi Pekerti. Dalam tata cara kehidupan di masyarakat pedesaan umumnya rendah hati sopan santun menjadi ajaran penting untuk menjaga keseimbangan kehidupan di kota yang sudah tidak ada sudah hilang harga menghargai, hormat menghormati sudah pudar. Orang selalu berpenampilan seram, sangar, jaga gengsi, maksudnya supaya ditakuti, jarang tersenyum, ketus, galak. Itulah disebut kepura-puraan yang didalamnya sebetulnya lemah tidak percaya diri. Cobalah perilaku seperti itu dirubah, dengan senyum, sabar, tulus hati, bersahabat. Bukankah itu pengejawantahan si Suci, si Suksma Suci.
            Penulis praktekan setiap hari dimana-mana hasilnya positif. Kita banyak teman, banyak sahabat baru. Kita aman dimana-mana, orang akan berbuat jahat mesti mikir nggak tega. Penulis selalu bersahabat dengan macam-macam profesi manusia, tidak pandang jagoan, preman, penjahat, paranormal, dukun-dukun sakti, pejabat, alat negara, pendek kata umat manusia, macam-macam etnis. Bergaul dengan orang asing yag bisa bahasa Indonesia saya sangat lebih sopan, saya takut kalau nama bangsa Indonesia akan jatuh gara-gara kita bersikap sombong, lebih takut lagi kalau warga asing menjadi korban kekerasan, saya ikut gelisah, tetapi saya tidak berdaya karena saya rakyat kecil yang tidak punya kekuatan. Untuk itulah saya menulis merangkum ajaran kebaikan supaya umat manusia menjadi umat yang sempurna lahir / batin. Saya tidak memaksa siapapun, saya tidak akan menarik orang harus ikut paham saya. Saya tidak akan mempengaruhi siapapun, saya tidak berniat mencari anggota supaya banyak. Sebab ini urusan pribadi manusia dengan Tuhan. Kalau ada yang percaya memang itu panggilan.
            Ada cerita, Kajeng Nabi Nuh AS mempunyai anak tiga. Yang satu tidak percaya dengan ayahnya. Satunya lagi setengah percaya setengah tidak, yang ketiga percaya ikut paham ayahnya. Jadi jelas to. Semua menurut kodratnya masing-masing. Hanya saja hasil tulisan saya ini paling tidak akan ada pengaruhnya untuk umat manusia meskipun sangat sedikit. Ini ilmu langka yang belum terungkap semenjak Nabi Adam sampai saat ini.
            Almarhum Guru Agung Romo Rps Sastrosuwignya yang menggali ilmu ini beliau tapa tiga puluh satu tahun sehingga mendapat metode Cara-cara Berhubungan Langsung dengan Tuhan. Beliau mengerti isi hati manusia. Pernah terjadi seorang warga asing (Eropa) mencoba mengetes Alm, Romo. Dia berbahasa asing (orang Eropa tersebut). Dia menanyakan keadaan bibinya (tantenya) yang sakit di Mesir. Secara lahir Romo tidak bisa bahasa Jerman atau Inggris. Romo menjawab dengan dengan bahasa Jawa yang isinya,”Bibimu di Mesir sudah sembuh, sekarang ini sedang duduk santai didepan pintu.” Orang asing tersebut belum percaya, dia menanyakan, mengirim berita kepada bibinya, kondisinya sekarang bagaimana, pada hari ini, jam ini posisi bibi ada dimana. Bibi orang asing tersebut membalas,”Pada hari tersebut saya sehat walafiat penyakit saya yang aneh bisa sembuh, dan saya waktu itu duduk-duduk di depan pintu untuk waktu yang lama sebab merasa nyaman.” Memang Alm. Romo bukan orang sembarangan, hanya saja muridnya tidak bisa menyamai kemampuannya, kami hanya bisa mengambil sedikit ilmu Alm. Romo Rps Sastrosuwignya, itupun sudah sangat berguna untuk sesama.
            Ada contoh lagi, Saya mendapat telepon dari seseorang yang minta tolong, “Pak Sukirno saya minta tolong, anak perempuan saya sakit. Sudah berobat ke dokter spesialis dimana-mana tidak sembuh. Saya carikan orang-orang pinter sudah, obat tradisional sudah, tetapi nihil tidak ada perkembangan.Anak saya menderita kelumpuhan, pak. Tiga minggu lagi anak saya menikah.” Saya tidak mengenal orang tersebut, saya hanya menanyakan nama anak tersebut. Malamnya saya mohon bersama isteri saya. Anak perempuan saya juga mintain bantuan, sebab dia juga sudah lulus. Saya bersemedi bertiga jam dua belas malam,”Ya Tuhan obatnya apa supaya anak yang lumpuh tersebut bisa sembuh.” Menurut petunjuk obatnya singkong bakar lalu dimakan. Sebelum singkong dimakan, bapaknya tersebut saya suruh berdoa supaya singkong tersebut bisa mengobati sakit lumpuh tersebut. Tiga hari kemudian bapak tersebut ngebel saya bahwa anaknya sudah kuat berdiri, saya ucapkan terima kasih kepada Tuhan. Kurang dua minggu bapak tersebut ngebel (nelpon) saya lagi,”Tolong pak, supaya hari nikahnya kuat berdiri dan bisa jalan.” Wah berabe ini buat saya, saya tergantung kekuasaan Tuhan, saya tidak punya kuasa, terus bagaimana dong.
            Saya bertiga isteri dan anak saya berpuasa untuk sarana pendekatan dengan Tuhan. Tiga hari berlalu, malam terakhir saya mendapat ilham obatnya jeruk hijau tapi yang manis. Isteri saya mendapat bisakan “sembuh”, anak saya mendapat ilham,”lomba lari marathon nomer satu alias juara.” Saya senang sekali anak yang lumpuh tadi pasti sembuh. Saya berdoa terima kasih kepada Tuhan, karena permohonan saya mengenai anak yang lumpuh tadi jawaban “Sembuh.”
         Saya langsung telpon orang tersebut. Cari jeruk hijau yang manis, doakan jeruk tersebut supaya bisa menyembuhkan anaknya yang lumpuh. Tiga hari kemudian bapak tersebut telpon semua sudah dijalankan tentang jeruk tersebut dan anaknya hari ini sudah bisa berjalan. Didalam suara telponnya bapak tersebut sambil menangis. Saya dan isteri serta anak saya juga ikut menangis. Terima kasih Tuhan. Terima undangan dari bapak tersebut untuk menghadiri resepsi pernikahan, alamatnya jelas. Saya tidak hadir, takut nama saya nanti dipublikasikan kemana-mana. Saya menjawab undangan tersebut dengan alasan yang tidak menyinggung perasaan. Sampai saat ini saya tidak mengenal orang tersebut, ini terjadi dua tahun kemarin tahun 2010. Tuhan selalu melindungiku.
4. Kasih sayang kepada anak dan isteri / suami, sekaligus seluruh keluarga yang menjadi tanggung jawabnya.
    Suami / isteri awalnya memang orang lain, bahkan awalnya tidak saling mengenal kecuali pada masa kecilnya hidup satu desa, satu kampung, satu blok perumahan atau dulunya teman sekolah waktu kuliah. Karena kekuasaan Tuhan bisa dipersatukan lewat perkawinan sehingga kita mempunyai keturunan yaitu anak-anak kita. Keluarga kita awalnya timbul dari cinta kasih meningkat menjadi kasih sayang. Beban orang tua sama berupaya supaya si anak menjadi orang yang pintar, sehat, disiplin, mudah diatur tidak melawan tapi juga jangan dikekang. Orang tua harus selalu mengontrol perkembangan anak. Informasi dari orang lain penting sekali sebab kita tidak bisa selamanya serumah dengan anak kita. Tidak mudah memang, anak-anak kita kalau dirumah nurut-nurut, tekun-tekun belajar, tapi jangan bangga dulu diluar sangat banyak ragamnya yang bisa merusak moral anak-anak kita. Kalau sudah begitu tidak gampang untuk meluruskan anak kita. Kita nasehati secara halus tempo-tempo salah, dia bilang keteman-temannya,”Ah bapak saya nggak marah.”
            Kalau sudah kena narkoba (kecanduan) anak-anak tersebut berani bertindak kriminal. Sekarang kalau mereka sudah jatuh ke tempat maksiat terus kita sebagai orang tua harus bagaimana, berat sekali, apalagi kalau sudah berurusan dengan penegak hukum, kita jadi sia-sia mendidik anak kita. Akan tetapi apapunyang terjadi dia tetap anak kita yang harus kita sayangi, memang berat sekali.
            Ini belum berhenti, siapa tahu anak kita terperangkap dengan ajaran yang menjurus tindak kekerasan menjadi DPO (Daftar Pencarian Orang). Kalau sudah begitu kita pasti angkat tangan, kita sedih, kawatir, takut hal-hal yang akan terjadi. Terus bagaimana mendidik anak supaya normal (tidak bermasalah).
            Solusinya pasti ada meskipun belum tentu sempurna.
1.       Sebelum perkawinan terjadi kita harus memohon kepada Tuhan,”Ya Tuhan apakah si A bisa menjadi jodoh saya.” Kalau jawaban dari Tuhan,”Ya” kita jalani hidup kita aman-aman saja. Metode memohon dengan Semedi Tidur. Nanti akan saya tulis cara-cara memohon yang benar supay mendapat jawaban dari Utusan Tuhan.
Setiap malam akan tidur kita berdua (suami isteri) berdoa menurut agama / kepercayaan masing-masing,”Ya Tuhan, berilah kami anak yang baik budhi pekertinya, anak yang pinter, sehat, bisa menjadi orang yang berguna untuk sesama umat.”
Kalau kita sudah diberi keturunan harus memberi contoh yang baik, misalnya,”Nak, kamu tidak boleh merokok, ya.” Orang tua yang bagus ya jangan merokok. “Nak, kamu harus sopan terhadap orang lain, ramah, rendah hati.” Misalnya, begitu juga orang tua harus memberi contoh setiap hari. Kalau anak nakal karena pengaruh lingkungan orang tua hars banyak berpuasa, berdoa, minta syarat (penangkal) kepada Tuhan supaya anak menjadi benar tidak nakal lagi.
Disini penulis berbicara kepada orang yang memang sudah belajar Ilmu Kasuksman seperti penulis sendiri. Kalau yang belum belajar mungkin tidak memakai metode ini.
Untuk teman-teman seperguruan, masalah nama anak kita yang masih didalam kandunganpun mesti menanyakan kepada Tuhan,”Ya Tuhan anak saya, atau cucu saya nanti lahir laki-laki atau perempuan, siapa namanya ya Tuhan.”
Tentang suami atau isteri harus dimohon dulu, sebab menurut alkitab yang sangat dipercaya,”Kita sudah berpasang-pasangan,” artinya menurut kekuasaan Tuhan jodoh kita sudah ada, tinggal kita menanyakan kepada Tuhan dengan metode Semedi Tidur tadi. Kalau belum bisa ya minta tolong kepada sahabat yang sudah lulus / katam ma’rifat.
Jadi kesimpulannya manusia hidup harus ikhtiar / berusaha sebisa mungkin, Tuhan yang menentukan.
Jadi menurut pengalaman batin yang telah penulis hayati puluhan tahun, mencari jodoh memang tidak mudah.
Contoh, kita mohon,”Tuhan siapa dan dimana jodoh hamba.” Tiba-tiba jawabannya, ”Kristin ada di Nedherland.” Untuk orang Indonesia dipelosok, misalnya di P. Morotai, Maluku sebelah utara P. Halmahera, mendapat jodoh di Nedherland mana mungkin? Terus bagaimana? Tuhan tidak pernah menyulitkan umatnya. Tuhan Maha Adil, kita mohon lagi,”Ya Tuhan siapa pengganti jodoh saya.” Tuhan akan menukar, calon anda tidak jauh dari anda, meskipun bukan yang asli, anda dicarikan gantinya.
Diatas saya menulis “Tuhan tidak akan menyulitkan umatnya” terus siapa yang suka menyulitkan umat Nya? Yang suka menghukum umat Nya? Bukankah Tuhan Pengasih, Penyayang, Maha Agung, Maha Luhur, Maha Mulya, Maha Kuasa, Maha Suci dan masih ada Maha-Maha banyak sekali. Nanti kalau sudah sampai tataran tersebut akan penulis jelaskan 1. Sang Pencipta, 2. Sang Pelindung / Juru Selamat, 3.Sang Perusak.
Para pembaca , teman-teman sesama hidup yang sangat saya hormati. Kita bisa belajar sampai berhasil kalau ada kemauan. Kalau saya jelaskan sangat panjang sekali, ini yang pokok-pokok saja, yang penting-penting saja. Kalau kurang jelas anda boleh kirim berita ke saya di Indonesia. Untuk itu kalau kita punya anak harus dibimbing ke arah kebaikan supaya hidup kita ini tenang. Kalau sudah waktunya berkeluarga kita bantu siapa calon isteri atau calon suaminya, supaya nanti keturunan kita tidak bermasalah.
2.       Sekarang mengenai keluarga yang menjadi tanggung jawab kita.
Untuk orang-orang yang mampu suka ada pembantu rumah tangga, entah lelaki entah perempuan, biasa orang lain yang menjadi keluarga kita. Tugasnya meringankan pekerjaan yang ada di rumah kita, entah perawat, tukang kebun, pengemudi dan lain-lain. Sebaiknya sebelum merekrut mereka juga harus dimohon kepada Tuhan dulu, supaya aman. Itupun belum cukup pasti kwalitasnya perlu dicoba, kalau oke jalan terus, dia sudah masuk jadi keluarga kita. Kita wajib melindungi supaya kita aman juga. Sebab hampir rahasia rumah kita ditangan mereka. Pasti ada dampak negatif terhadap keluarga kita. Akan tetapi penulis yakin kalau semuanya sudah dimohon kita relatif aman.
5. Kasih sayang kepada sesama umat manusia.
   Kita semua pernah dididik oleh guru-guru kita, para ahli Al-Kitab belajar agama, kita diwajibkan untuk saling hormat menghormati, saling menolong, saling menyayangi. Bukankah kita semua satu keturunan? Nabi Adam AS adalah asal mula yang hidup di dunia bersama Siti Hawa. Artinya kita satu keturunan. Silahkan pembaca merenungkan sendiri!! Benar atau salah pendapat penulis ini anda pasti lebih tahu. Artinya kalau beliau berdua tidak hadir di dunia ini, logikanya pasti kosong, terus isinya apa?
            Untuk itulah kita harus belajar “Berhubungan dengan Tuhan” dengan metode Semedi Tidur (mimpi yang benar) seperti contoh Nabi Ibrahim AS. Kalau kita sudah lulus / katam ilmu Ma’rifat kita menguasai  metode ini punya pengetahuan yang masih samar (kurang jelas) kita boleh langsung bertanya kepada Tuhan, syaratnya berpuasa menurut kemampuannya tiga hari tiga malam jangan makan yang ada unsur garam. Kalau sudah mimpi misalnya dalam mimpi kita mendengar suara tanpa wujud ya itulah jawabannya. Atau ada petunjuk yang lain, sebab mimpi itu banyak ragamnya. Kalau belum mendapat jawaban, puasa lagi sampai mendapat jawaban yang jelas.
            Mohon keterangan dengan Tuhan bukan perkara mudah. Contoh, kita akan menghadap direktur perusahaan pasti melewati pintu berlapis-lapis belum tentu hari itu kita bis ketemu. Daftar dulu, ada masalah apa, layak tidak menghadap direktur, sudah ada janji apa belum. Jadi memang harus super sabar, ada syarat lagi yang tidak kalah pentingnya sebelum berdoa. Kita mesti mandi dulu terus berpakaian yang bersih, duduk (di kamar tidur) atau ditempat yang aman (tidak boleh diganggu oleh siapapun), baru berdoa dengan bahasa yang bagus dengan bahasa yang dimengerti. Mohon apa kebutuhan kita langsung bicara dengan Tuhan, dengan posisi duduk bersila (orang Jawa hobi duduk bersila kaki dilipat). Mata terpejam hilangkan pikiran yang macam-macam. Ingat kita berlatih komunikasi dengan Tuhan, mesti fokus, tidak berfikir urusan dunia, terus tidur. Untuk itu, berdoa dilakukan kalau kita berniat akan tidur, entah tidur siang atau tidur malam sama saja. Itu semua gambaran bahwa manusia sebetulnya bisa komunikasi dengan Tuhan yang selama ini hanya “katanya.”
            Mendapat mimpi mendengar suara hampir langka, kecuali orang yang dosanya sudah terampuni. Tetapi ada juga orang-orang yang pemula (mulai belajar) mendapat mimpi bagus. Itu artinya orang tersebut sangat istimewa, dia mendapat panggilan dari Tuhan meskipun masih banyak dosa. Ingat Tuhan Maha Pengampun tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.
            Memang ada standar bacaan berdoa untuk teman-teman seperguruan, yatu dengan bahasa Indonesia atau bahasa Jawa. Pasti isinya lain dengan yang ada diajaran agama manapun, sebab ilmu ini tidak akan menjurus ke suatu agama. Ini Ilmu Kasuksman. Di Indonesia legal terdaftar di Departemen Bina Hayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa, namanya “Ngesti Kasampurnan Lahir Batin.” Ilmu ini sudah berkembang pada tahun 1918.
            Inilah mengapa wajib “Kasih Sayang Kepada Sesama Manusia.” Kalau manusia hidup saling bantu membantu, saling tolong menolong di dunia ini aman pasti tidak ada tindak kejahatan, sebab kita mau bertindak sesuai petunjuk Tuhan. Dunia seisinya ini milik kita bersama meskipun terpecah-pecah menjadi beberapa negara. Setiap negara atau wilayah mempunyai kandungan kekayaan alam yang berbeda. Untuk itu umat manusia harus adil, kita harus saling mengisi kebutuhan atau kekurangan umat manusia disuatu wilayah. Misalnya gandum,  Indonesia tidak punya, negara lain yang mempunyai gandum harus membantu Indonesia ditukar dengan minyak sawit dari Indonesia. Jadi kita tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain meskipun negara tersebut sudah maju, dia tetap memerlukan kebutuhan rakyatnya yang di negaranya tidak mempunyai sumber alam tersebut. Hanya masalahnya pasti ada kendala. Suatu bangsa atau negara yang pemimpinnya atau para wakil rakyatnya memikirkan diri sendiri terus bagaimana nasib rakyatnya?.
            Untuk itu kita harus melihat masa depan dengan sangat bijak. Penduduk dunia setiap tahun bertambah. Para ahli musti sudah mulai berhitung, daratan kita pasti mulai berkurang luasnya karena abrasi dan bencana alam. Kalau lahan pertanian berkurang karena pembangunan perumahan, pabrik atau industri apapun sudah menjamur. Terus apa yang mau dimakan? Udara pengab, akan keluar kota saja malas karena dimana-mana macet. Mustinya umat manusia harus mulai sering mengadakan pertemuan mencari solusi sebaiknya bagaimana.
            Kita jangan egois, pikirkan nasib anak cucu kita. Ini serius jangan main-main. Tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh spiritual harus giat mengingatkan penting berbudhi luhur. Buang jauh-jauh ingin menang sendiri. Tokoh-tokoh tersebut harus menjadi palang pintu untuk membina akhlak umat manusia supaya bisa membuka mata hatinya. Kalau semua umat manusia masing-masing punya kesadaran hidup masa depan keturunan kita, perbuatan aji mumpung harus direm (distop). Mari kita bersatu padu, mari kita dialog terbuka sudah pasti dengan tulus hati. Kalau kita tidak tulus masih berpura-pura (munafik) hancurlah peradaban masa depan generasi kita.
            Penulis aktif bersama teman-teman selalu mohon, kalau ada konflik dimana-mana mesti mohon kepada Tuhan,”Tolong ya Tuhan, hentikan peperangan ini, ingatkan umat Mu yang bertikai.” Penulis hobi menanyakan kepada Tuhan,”Tuhan sebabnya apa terjadi perang?” “Tuhan siapa yang akan memimpin negara / yang menjadi Presiden di negara itu?” Teman-teman juga melakukan hal yang sama, nanti terus kita tukar informasi cocok tidak jawaban dari Tuhan. Kalau cocok kita diam tinggal menunggu hari-hari kapan terjadinya. Kalau sudah terjadi biasanya kita saling kontak, barulah kita sama-sam tertawa karena puas.
            Kalau penulis simpatik terhadap calon-calon pemimpin suatu negara, biasanya penulis membantu supaya orang tersebut kepilih, meskipun penulis tidak mengenalnya. Sebetulnya hanya latihan mengasah ilmu saja sebab tidak ada untungnya kan?
            Mungkin kehidupan penulis berbeda dengan masyarakat umum. Karena sudah mendarah daging dari masih kecil memang terlatih ilmu seperti ini. Perasaan dihati indah sekali tidak bisa diceritakan, tidak bisa digambarkan dengan apapun. Waktu siang bekerja mencari makan, kalau malam berdoa bersama keluarga supaya kita selamat lahir dan batin. Penulis suka marah kalau salah satu keluarga ada yang sakit,”Kamu pasti punya kesalahan. Kalau kamu bersih pasti tidak sakit. Kamu pasti melanggar larangan.” Terus ditanya kenapa mesti begitu? Terus kami berdoa,”Ya Tuhan maafkan anak saya tolong berikan obatnya supaya sembuh.” Kalau perintahnya mesti ke dokter, kita harus ke dokter sambil diberi obat dari Tuhan. Sebab dokter tidak bisa menyembuhkan, dokter hanya bisa mengobati.
            Menyayangi sesama umat manusia adalah hal sangat penting, kalau kita ingin kembali kepada Tuhan nanti kalau sudah meninggal. Kita harus meniru sifat beliau yang pengasih dan penyayang. Kalau kami seteman ingin menolong tetangga yang sakit cukup kami memohon apa obatnya orang yang sakit tersebut. Apa masih bisa sembuh apa tidak. Kalau petunjuk yang kita terima tidak bisa sembuh, ya sudah terserah Yang Maha Kuasa. Akan tetapi kalau masih bisa sembuh obatnya apa. Biasanya obatnya mudah-mudah saja. Kalau kita pegang pensil misalnya, ya kita carikan pensil yang persis didalam mimpi kita itu. Terus kita membaca doa sambil pensil tersebut kita pegang,”Tuhan sembuhkan tetangga kami yang sakit tersebut dengan obat pensil ini.” Pensil tersebut dikirim kerumah si penderita tersebut dengan berbagai cara sebab orang tersebut belum tentu percaya dengan keyakinan kita. Kalau perlu pensil tersebut ditaruh diteras rumah tersebut atau di depan pintu secara diam-diam. Orang yang sakit tersebut akan bisa tertolong.
            Memang si sakit tersebut tidak akan tahu kalau kita tolong. Tidak masalah kita tidak rugi apapun. Itulah sedikit praktek umat manusia saling menyayangi. Kita pantang mencari nama, apalagi supaya disanjung, supaya terkenal. Itu tidak perlu, itu namanya kita masih kalah dengan hawa nafsu. Kalah dengan nyawa kita sendiri.

6. Berbudhi Luhur, Adil dan Belas Kasihan.
            Dalam tulisan diatas yang kelima sudah sedikit penulis singgung juga sebetulnya hampir sama dengan         yang keenam ini. Disini ada penekanan yang lebih mendalam.
            Adil, artinya tidak memihak ibarat timbangan kiri dengan kanan mesti sejajar tidak ada yang tinggi dan tidak ada yang rendah. Ibarat semangka dibelah dua kalau dibuka kiri dan kanan mesti sama. Dalam menengahi masalah orang sengketa antara dua orang, kedua-duanya harus puas, harus nglegowo dalam bahasa Jawa. Mungkin kalau pembagian barang bisa terjadi banyaknya tidak sama, akan tetapi kedua belah pihak bisa menerima dengan senang, itu sudah cukup.
            Bagaimana dengan Hakim Pengadilan dalam hal memutuskan perkara? Silahkan anda menilai sendiri. Penulis malah tidak bisa menilai karena penulis buta hukum dunia. Kalau Hukum Karma penulis tahu karena hukum karma menjadi pelajaran pokok dalam ilmu ini.
            Ajaran Ilmu Kasuksman Tiga Perangkat sangat menjunjung tinggi rasa keadilan kalau kami diserahi tugas dalam suatu sengketa. Kita harus menjadi penengah yang baik. Sebab sering terjadi kesalah pahaman didalam hidup masyarakat antar tetangga. Untuk itu didalam hidup bermasyarakat pasti kita harus menjadi contoh dalam segala hal. Misalnya ramah tamah, rendah hati, sopan santun, tenggang rasa, toleransi, kebersihan, jujur dan punya jiwa sosial ytang tinggi, pasti anggota masyarakat pasti menghargai kita. Apalagi kalau ditambah suka mengalah akan lebih sempurna.
            Kalau sifat atau watak tersebut ditanamkan sejak dini, pasti berguna bagi lingkungan sekitarnya. Bayangkan kalau orang tersebut bisa menjadi pemimpin suatu bangsa dan setiap bangsa mempunyai pemimpin seperti itu. Mungkin dunia ini aman damai dan akhirnya adil makmur. Mungkin mustahil ya para pembaca?
            Kesimpulannya adil bisa terjadi kalau setiap manusia mau berbuat seperti yang penulis rangkum seperti diatas tersebut. Hanya Tuhan yang tahu.
            Berbudhi Luhur Adil dan Belas Kasihan, sebuah judul yang menjadi penting dilaksanakan oleh semua umat manusia yang percaya bahwa Tuhan itu ada (meskipun tidak bisa dilihat dengan mata lahir). Sebab menjadi persyaratan pokok supaya umat manusia mendekat, menghadap bahkan menyatu dengan Tuhan dikelak kemudian hari pada saatnya kita sudah tidak hidup di dunia (meninggal).
            Terus apa yang disebut Belas Kasihan itu? Pembaca pasti setiap hari sudah mempraktekkan meskipun tidak secara terus-terusan. Rasa belas kasihan itu timbul, paling tidak akan timbul, rasa tidak tega melihat peristiwa seseorang atau binatang yang sedang tertimpa pederitaan. Itu timbul dari hati suci kita.
            Belas kasihan bisa ditujukan secara luas untuk apa dan siapa. Apa artinya kepada benda atau makhluk hidup (binatang) misalnya. Siapa tertuju kepada manusia.
            Untuk belas kasihan tehadap manusia  yang menderita pasti cepat timbul naluri batin kita sebab kita sesama umat manusia. Akan tetapi terhadap binatang belas kasihan pasti agak lambat datangnya karena hanya binatang, kecuali binatang kesayangan kita yang kita rawat dari kecil sudah bertahun-tahun, rasa kasihan pasti cepat datangnya manakala binatang itu disiksa atau digebuk tetangga pasti kita marah. Misalnya kucing kita, anjing, burung dan sebagainya. Karena memang kita sudah terlanjur sayang dari masih kecil ibaratnya seperti keluarga.
            Sekarang misalnya terhadap binatang yang lain kambing, kerbau, babi, ayam dll. Mungkin biar disembelih kita tidak ada reaksi apa-apa karena sudah biasa hal itu terjadi.
            Kalau nanti para pembaca sudah bisa menguasai Ilmu Kasuksman Tiga Perangkat anda akan bisa melihat bahwa binatang ada yang isinya Roh dan Nyawa manusia. Artinya orang waktu hidupnya jahat setelah hidup di dunia lagi dihukum dengan fisik / jasad binatang. Binatang tersebut sangat menderita karena bisa merasakan tetapi tidak berdaya. Dia akan terbebas menurut kekuasaan Tuhan sampai binatang tersebut mati. Kalau anda mengetahui hal tersebut kalau anda tega, binatang tersebut harus dibunuh supaya penderitaanya berkurang (kalau anda tidak punya belas kasihan). Tetapi kalau anda kasihan ya harus dibunuh supaya terbebas dari bentuk binatang dengan syarat sebelum memotong binatang tersebut harus berdoa dulu mohon maaf kepada Tuhan bahwa “saya harus membunuh binatang tersebut supaya cepat terbebas dari wujud binatang dan saya mohon supaya dikehidupan kemudian binatang tersebut bisa menjadi manusia yang sempurna.” Mudah-mudahan pembaca cepat mengerti dengan keterangan penulis tersebut.
            Penulis pernah menyaksikan di dalam Alam Kasuksman (Alam Mimpi). Saya melihat anjing isinya manusia bahkan saya kenalsiapa manusia itu waktu masih hidup di dunia (kebetulan ajing saya sendiri, namanya Mopy). Anjing jantan sangat sehat kemana pergi dia ikut, saya sangat sayang karena isinya orang lelaki yang saya sangat kenal waktu hidupnya. Karena saya tahu dan isteri sayapun membuktikan memang benar dia isinya manusia. Kami sepakat satu hari kita kasih makan satu kali dengan harapan puasa tersebut bisa mengurangi dosanya supaya berkurang.
            Suatu hari teman saya yang sudah lulus atau katam lapor ke saya, ”Pak, Mopy anjing punya bapak tadi malam mengadu kepada saya lewat mimpi, dia bilang:  Bu, saya ikut keluarga pak Kirno senang. Orangnya baik sekali tetapi saya hanya diberi makan sekali sehari.” Saya kaget mendengar laporan tadi. Langsung Mopy saya panggil saya beri makan sekenyang-kenyangnya. Suatu hari Mopy hilang, saya sedih. Anak-anak saya menangis karena Mopy hilang. Ini terjadi tahun 1987 di Jakarta Selatan. Saya berdoa apakah Mopy masih dan bisa pulang. Doa saya terkabul, Mopy tiga hari kemudian pulang.
            Kira-kira enam bulan kemudian Mopy dibunuh orang. Saya ikhlas karena saya untuk memotong sendiri tidak tega.
            Untuk kasih sayang dengan tumbuh-tumbuhan pun harus. Sebab tumbuh-tumbuhan ada yang isinya manusia, harus disiram diberi pupuk kalau memang itu tanaman kita. Ada benda-benda yang isinya manusia misalnya: Samurai, Keris, Kujang, mandau, Tombak, Batu Cincin dan sebagainya.
            Penulis sering dimintai tolong tetangga yang ingin mengerti dia punya senjata smuarai misalnya. Pernah saya mohon kepada Tuhan keris berlapis emas murni punya tetangga. Saya ingin tahu apa ada isinya apa tidak. Setelah saya mohon isinya : orang tua laki-laki yang hidup tahun 1920, tetangga kakek saya. Menurut cerita orang tersebut waktu hidupnya suka membunuh orang dengan racun. Saya bangun tidur gemetar badan saya. Coba bayangkan kalau orang dihukum menjadi keris pusaka berapa ratus tahun keris tersebut akan lebur. Sangat menakutkan. Betul cerita orang-orang, banyak ditakuti makhluk halus yang ada di gedung tua, dijembatan, di pohon-pohon besar, di makam-makam kuno misalnya saya sendiri dimintai tolong untuk memindahkan roh jahat yang mengganggu rumah tangga orang. Semua hanya contoh sedikit rangkaian Berbudhi Luhur Adil dan Belas Kasihan. Banyak sekali cerita-cerita yang penulis alami yang mungkin tidak dimuat dalam tulisan ini
6. Rajin Bekerja Menepati Janji
   Judulnya cukup jelas, itu wajib untuk umat manusia rajin bekerja disamping akan menambah penghasilan kebutuhan hidup terpenuhi. Akan sangat luas dampaknya kalau ekonomi bagus minimal untuk keluarga kecil kalau rajin bekerja untuk seseorang yang punya pabrik besar, industri yang besar, akan membantu ekonomi suatu bangsa menjadi maju. Orang tersebut bis merekrut buruh / karyawan ratusandan bisa menghidupi keluarganya ribuan orang. Kalau pabriknya banyak cabangnya akan menghidupi ratusan ribu manusia. Itu karena pimpinan perusahaan tersebut karen rajin dan pandai mengembangkan jaringan keman-mana. Disamping itu orang rajin jiwanya pasti sehat fisiknya juga sehat.
            Bekerja sangat penting apalagi sangat rajin. Sekalipun mungkin tidak mendatangkan uang. Guru Agung Romo Rps Sastrosuwignya memerintahkan murid-murid untuk selalu bekerja yang rajin semampunya. Tidak boleh berlebihan, kalau malam dilarang bekerja fisik. Karena malam waktunya “Berhubungan dengan Tuhan”. Waktu siang untuk mencari nafkah (kebutuhan lahir) waktu malam untuk kepentingan Suksma (batin).
            Menepati janji : Orang yang suka tepat janji pasti dihormati sesama. Oleh karena itu hati-hati dengan janji kalau sampai meleset (tidak tepat) dampaknya kurang baik:
1.       Tidak dipercaya orang
2.       Teman-teman jauh malas berteman
3.       Mencari nafkah juga sulit karena yang diajak kerja sama pasti tidak mau.
4.       Dapat menimbulkan pertengkaran, ini hanya skala kecil orang perorang
            Bayangkan kalau antar perusahaan pimpinannya tidak menepati janji. Perusahaan tersebut akan mengalami kemunduran karena sudah tidak dipercaya. Kalau antar negara, kalau tidak tepat janji apalagi sampai ingkar janji sangat berbahaya. Untuk itu jangan membuat janji kalau kira-kira ragu-ragu. Paling tidak kalau tidak bisa menepati janji harus memberi keterangan sebab-sebabnya supaya orang lain siap menghadapi.

1 komentar:

  1. Casino City (New York) - Mapyro
    Casino 춘천 출장샵 City Map and Directions. Casino City. 김포 출장샵 Mapyro. New York State Map of map. 원주 출장샵 Map. Find the nearest casino city 구리 출장안마 to your 진주 출장샵 location and

    BalasHapus